Pulau G (Island G) is an artificial island constructed as part of a large scale land reclamation project on the north coast of Jakarta, Indonesia. Through various failures, its development as elite real estate is currently halted, leaving it as an awkward sandbank wasteland mostly visited by birds. Despite (or rather in answer to) spiraling global debt and environmental turbulence, large real estate projects like the one intended for Island G are premised on high-risk, high-reward financial speculation, luring foreign investors with the promise of enormous capital gains. Join Jorgen Doyle, Hannah Ekin, Alex Head, and Anna Kostreva (Wasteland Twinning Network), for a public consultation with representatives of major stake holders in the islands future: opportunist artists speculating on new blockchain technology, international investors and hedge fund managers (also open to fancy blockchain trading schemes), Friends of the Earth and Save Jakarta Bay Coalition, as well as traditional real estate investors and the North Jakartan elite.

33 tahun di bawah 33 meter

Dari Si Jagur, Pitung Sampai Mbah Priok

Performative Lektur oleh Irwan Ahmett dkk yang merupakan bagian program publik dari pameran ‘-2m: Suara Suara dari (Bawah) Laut di Museum Sejarah Jakarta.

Presentasi dan diskusi umum dibawa sejarahwan JJ Rizal tentang politik memori di pesisir Jakarta yang merupakan bagian program publik dari pameran ‘-2m: Suara Suara dari (Bawah) Laut di Museum Sejarah Jakarta.

Legenda Urban di Pesisir Jakarta

Sebuah lektur dibawa oleh budayawan Seno Gumira Ajidarma tentang yang membahas budaya orang miskin di pesisir dan merespon ke konsep pameran. presentasi ini merupakan bagian program publik dari pameran ‘-2m: Suara Suara dari (Bawah) Laut di Museum Sejarah Jakarta.

Menyisir Aku Meriang

Pertunjukan Teater oleh kelompok teater Tagar Jagat yang mulai dari pertanyaan, bagaimana bau keringat pesisir bisa dirasakan di dalam museem?

Disutradarai Abi ML. pertunjukan ini merupakan bagian program publik dari pameran ‘-2m: Suara Suara dari (Bawah) Laut di Museum Sejarah Jakarta.